MAKALAH
HUKUM EKONOMI SYARIAH
TEORI
PRODUKSI
Oleh
IJAN SURYADI NIM :152.121.020
ROHAINI NIM:152.121.006
JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS
SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM 2013
KATA
PENGANTAR
Assalamua’alaikum
warohmatullahi wabarkatuh
Alhamdulilah
puji syukur kita pajatkan kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan kita
limpahan karunianya sehingga kita bisa melaksanakan aktifitas kita.
Selawat
serta salam kita haturkan kepada junjungan
alam nabi kita nabi Muhammad SAW, beserta beserta para sahabat –
sahabatnya yang telah memperjuangkan agama islam .
Dalam
mempelajari ekonomi baik ekonomi konvensional maupun ekonomi dalam tatanan
islam salah satu kajian yang paling utama dari kedua sudut pandan ekonomi
tersebut adalah kegitan ekonomi yaitu yang berkaitan dengan kegitan
konsumsi,produksi dan disteribusi ,ketiga kegiatan tersebut tidak bisa di
pisahkan karna merupakan suatu yang saling berkaitan satu sama lain. Produksi didalam tatanan islam memiliki
corak yang berbeda dengan produksi dalam ekonomi konvonal ,sehingga dengan
perdedaan tersebut maka menuntun kita untuk mempelajrinya secara baik dan
mendetail .mudah-mudah dengan kita mempelajarinya dapat memberikan kita
peahaman .
Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi aktifitas kita dan usaha kita semua ,Amin.
Mataram,
19 desember 2013
PENULIS
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................ ii
BAB
I PENDAHUAN
A.
Latar belakang .................................................................... 1
B.
Rumusan masalah................................................................ 1
C.
Batasan masalah................................................................... 1
BAB
II PEMBAHSAN
A.
Pengertian dan ruang lingkup peroduksi manurut islam.... 2
B.
tujuan peroduksi menurut islam......................................... 5
C.
Motivasi produsen dalam memproduksi............................ 7
D.
Pormulasi maslahah bagi produsen.................................... 7
E.
penurunan kurva penawaran.............................................. 9
F.
Nilai-nilai islam dalam produksi........................................ 10
BAB
II PENUTUP
A.
kesimpulan ........................................................................ 11
B.
saran................................................................................... 11
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam mempelajari ekonomi maka kita tidak akan lepas yang namanya
aktifitas-aktifitas di dalam ekonomi baik didalam ekonomi konvensional dan
ekonomi dalam tatanan islam,maka kedua bentuk ekonomi tersebut akan sama-sama
membahas aktifatas ekonomi yang meliputi,konsumsi,produksi dan diteribusi.namun
didalam ekonomi islam kegiatan tersebut lebih sepesipik .
B.
Rumusan maslah
Dalam aktifitas ekonomi hususnya ekonomi dalam tatanan islam maka
banyak sekali permaslahan yang timbul dari aktifitas husunya dalam rangka memproduksi
barang dan jasa yang dilakukan oleh produasen.
1.
Tujuan dari pada produsen dalam memperoduksi suatu barang yang
kitanya kepada konsumen dalama mengonsumsi suatu barang dan jasa.?
2.
Motifasi yang mendorang produsen dalam memproduksi suatu barang?
3.
Kemudian nilai –nilai dalam kegiatan memproduksi suatu barang?
C.
Batas masalah
Dalam hal ini kegiatan ekonomi dalam aktifitsa memproduksi suatu
barang dan jasa bagi konsumen gunan memenuhi kebutuhan untuk mencapai
maslalahah maka batsan dari pembahasan ini hanya seputar produksi dalam tatanan
islam.
TEORI PRODUKSI
Didalam aktifitas ekonomi yang sangat menunjang kegiatan konsumsi
adalah ,produksi ,yaitu :kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa.sehingga
kegiatan antara konsumsi dan produksi sebagai mata rantai yang saling berkaitan
dan tidak terpisakhan.oleh karna itu perinsip yang berlaku didalam kegiatan
konsumsi pada dasarnya akan menjadi dasar dalam kegiatan produksi ,maka apabila
konsumen mengonsumsi barang dan jasa untuk mendapatkan kemaslahatan maka produsen
akan memperoduksi barang dan jasa yang dapat memberikan kemaslahatan ,dengan
demikian antara perilaku konsumsi dan produksi sama-sama bertujuan untuk
mencapai maslahah.
A.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PERODUKSI MANURUT ISLAM.
1.
Pengertian produksi
Kegiatan produksi
adalah :kegiatan manusia untuk menghasilakan barang dan jasa kemudian
dimamfaatkan oleh konsumen. Namun secara teknis produksi adalah :proses
mentransformasi imput menjadi autput ,namun dalam pandangan islam definisi
produksi jauh lebih luas.pendefinisiaan produksi menjakup tujuan kegiatan
mengahsilkan autput serta kerakter-kerakter yang melekat pada nya.
Pengertian
produksi menurut para pakar ekonomi islam kontemporer adalah sbb:
a.
Khaf (1992) mendefinisaikan kegiatan ekonomi produksi dalam
prsepektif islam sebagi usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi
fisik materinya.tapi juga moralitas saebagai sarana untuk mencapi tujuan hidup
sebagai telah digariskan didalam agama islam yaitu mencapai fallah.[1]
b.
Manan (1992) menekankan motif alturisme (alturisem) bagi perodusen
islam sehingga ia menyikapai dengan hati-hati konsep preto poptimality dan given demand yang banyak dijadikan sebagi
konsep dasar produksi dalam ekonomi konvensional.
c.
Rahman (1995) menekankan pentingnya keadilan kemerataan produksi
(disteribusi produk secara merata.
d.
UI Haq (1996) menyatakan tujuan dari produksi adalah :memenenuhi
kebutuhan barang dan jasa yang merufakan fardu kifayah yaitu,kebutuhan yang
bagi banyak orang pemenuhan nya bersifat
wajib.
e.
Siddqi (1992) mendefinsaikan kegitan produksi sebagai penyediaan
barang dan jasa yang memperhatikan nilai keadialan dan kebijakan /kemamfaatan
(maslahah) bagi msyarakat .
Dari definisi
diatas makan kegiatan produksi didalam islam adalah :peroses
mencari,mengalokasikan sumber daya menjadi autput dalam rangka meningkatkan
kemaslahatan bagi manusia. Namun produksi juga diartikan sebagai,kegitan
ekonomi yang dapat meningkatkan nilai tambah suatu barang,didalam pengertian
kedua ini produksi tidak hanya diartikan dengan proses perubahan dari imput
menjadi autput saja tetapi pengertian produksi meningkatkan nilai tambah suatu
barang.[2]
Dalam
memproduksi membutuhkan paktor produksi ,yaitu alat atau sarana dalam melakukan
prodkusi,diantara paktor-faktor produksi meliputi.(1).tenaga kerja,(2) modal
(3) sumber daya alam (4) skill.hubungan faktor tersebut membentuk fungsi
matematis,yang disebut dengan fungsi produksi :O=f(Tk,M,SDA,T).
Fungsi produksi
adalah :hubungan tehnis antara faktor produksi (input) dan hasil produksi
(output) hal ini bearti bahwa prododuksi hanya bisa dilakukan dengan mengunakan
faktor produksi ,bila faktor produksi tidak ada maka kegitan prodkusi tidak
akan ada,kemudian adapun faktor prodkusi denngan mengunakan faktor alam disebut
dengan produksi alami. [3]
Menurut Yusuf Qardhawi,faktor produksi yang utama menurut al-Qur’an
adalah alam dan kerja manusia.Produksi merupakan perpaduan harmonis antara alam
dengan manusi.Bumi adalah lapangan sedangkan manusia adalah pekerja penggarapan
yang sungguh-sungguh sebagai wakil dari sang pemilik lapangan tersebut.
B.
TUJUAN PERODUKSI MENURUT ISLAM
Didalam penjelasan diatas kegiatan konsumsi dan produksi berjalan
bersamaan jika tujuan mengonsumsi barang adalah mencapi kemaslahatan makan
kegitan peroduksi adalah memperoduksi barang yang mencapai pada tingkat
kemaslahatan.apabila keduanya tidak merjalan bersamaan maka tujuan ekonomi
tidak akan tercapai.dengan demikian perilaku produsen harus sepenuhnya sejalan
dengan perilaku kosnsumen,untuk lebih jelasnya perhatikan gamabar kegiatan
konsumsi dan produksi adalah mata rantai.[4]
Dari gambar diatas maka tujuan seorang konsumen dalam mengosnsumsi
barang dan jasa dalam persefektif islam adalah mencapai maslahah ,demikian pula
dengan kegiatan produksi adalah:menyediakan barang dan jasa yang memebrikan
maslahah maksiamum begi konsumen.secara sefesifik maka tujuan produksi adalah
meningkatkan kemaslahatan yang bisa
diwujutkan dalam berbagi bentuk diantaranya dalah sbb:
a.
Memenuhi kebutukan manusia dalam tingkat moderat
Dalam tingkat
moderat hal ini akan menimbulkan,pertama produsen hanya menghasilkan
barang dan jasa yang menjadi kebutuhan (needs) meski belum tentu merupakan
kegiatan (wants) konsumen,kedua kuantitas produksi tidak akan berlebihan,tapi hanya sebatas kebutuhan yang
wajar.
b.
Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhanya.
Produsen dalam
memperoduksi barang harus,produktif,kreatif dan inovatif .yang menemukan barang
dan jasa yang dibutuhkan ,dan kemudian di sosialisasikan sehingga konsumen
mengetahuinya.
c.
Menyediakan persediakaan barang dan jasa dimasa depan.
Implikasi dari
aktivitas riset dan pengembangan maka akan tersedianya kebutuhan secara memadai
sebagi kebutuhan dasar.
d.
Menemukan sarana sebagai kegiatan sosial dan ibadah kepada allah.
Kemudian tujuan
yang telahir ini merupakan tujuan produksi yang paling orasional dari ajaran
islam dengan kata lain tujuan produksi adalah mendapatkan berkah ,tujuan ini
membawa imflikasi yang luas sebab produksi tidak akan selalu menghasilakan
keuntungan material ,namun memberikan
keuntungan yang lebih besar yaitu pahala . [5]
Dalam rangka
memproduksi barang dan jasa untuk mecapai tujuan produksi yang maslahah maka
ada dua kemaslahatan ,kemsalahatan yang sifatnya untuk mencapai target individu
dan target masyarakat dan ummat.
C.
MOTIVASI PRODUSEN DALAM MEMPRODUKSI
Dalam memperoduksi seorang produsen dimotifasi dengan keuntungan
material yang akan didapatkan namun masalah etika dan tanggung jawab sosial
produksilah yang menjadi insentif yang teramat kuat bagi produsen untuk
memperoduksi barang dan jasa.
Dengan demikian jika tujuan produksi menyediakan kebutuhan metreial
dan sepiritual untuk menciptakan maslahah maka motivasi produsen tentu saja
mencari maslahah ,maka produsen dalam pandangan ekonomi islam adalah maslahah
maksimizer.mencari keuntungan memeng tidak dilarang sepanjang tidak
bertentangan dengan hukum islam.
1)
Keuntungan,kerja,tawakkal
Dalam
konsekwensi dalam memperoduksi barang maka ,upaya dalam mencari keuntungan
merupakan rejki yang diberikan allah kepada hambanya,menurut Ibnu Kalduan
,kerja merupakan implematasi fungsi kehalifahan yang diwujutkan dalam mengahsilkan
suatu nilai yang tentu ditimbulkan dalm bekerja.dan didalam al-qur’an dan hadis
banyak sekali yang menjelaskan tentang kerja hapir 330 kata tentang kerja dan
hadis juga demikian.
Kemudian kadang
juga orang bersikap pasif dalam kerja alasan karna bertawakkal kepada allah,
atau bahkan tidak bekerja dengan alasan berserah diri kepada allah ,kadang juga
mereka beranggapan bahwa rejki itu sudah
diatur oleh allah,sehingga tidak diperlukan kerja keras sebab kalau allah allah
memberi pasti akan datang dengan sendirinya ,inilah sentimen dari orang-orang
yang bodoh seperti dikatakan oleh umar bin khatab.
Maka dengan
demikian bertawakkal kepada allah harus diwujutkan dengan kerja keras sebab
allah tidak akan menurunkan rejkinya ke bumi ,jika manusia itu sendiri tidak
berusaha untuk merubahdirinya.ada sebuah firman yang mengatakan yang artinya’’allah
tidak akan mengubah suatu kaum sampai ia merubah dirinya’’
2)
kegiatan produksi pada masa rasulallah muhammad saw.
Pada masa
rasulallah terdapat 178 buah usaha industeri dan bisnis barang dan jasa yang
mengarahkan perekonomian masyarakat pada masa itu diantaranya 12 yang menoncol
adalah sbb:
·
pembuatan senjata dan segala usaha dan besi
·
perusahaan tenun menenun
·
perusahan kayu dan pembuatan rumah
·
perusahan mariyam dan kayu
·
perhisan dan konsmetik
·
arsitektuk perumahan
·
pembuatan alat-alat berburu
·
perusahan perkapalan
·
pekerjaan kedokteran dan kebidanan
·
usaha menejmah buku
·
usaha ksenian dan usaha budaya lainya.
D.
PORMULASI MASLAHAH BAGI PRODUSEN.
Dalam maslahah terdiri dari dua komponen yaitu mamfaat (fisik dan
nonfisik ) dan berkah. Dalam kontek produsen atau perusahan yang menaruh perhatian
pada keuntungan/profit ,maka keuntungan material (mall) kekeuntungan ini bisa
digunakan untuk maslahah lainya fisik dan intelektual maupun sosial,dengan
demiakian rumusan maslahah yang manjadi perhatian produsen adalah :
Maslahah=keuntungan
+berkah (M= ∏ +B)
Dimana :
·
M :maslahah
·
∏ :keuntungan
·
B :berkah
E.
PENURUNAN KURVA PENAWARAN.
Kurva penawaran adalah :kurva yang menunjukkan hubungan antara
tingkat harga dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen,ia menunjukkan respon
dalam memasok autput terhadap perkembanga harga barang dipasaran.kurva
penawaran diturunkan dari perilaku produksi yang berperioritas tingkat maslahah
yang maksimum.
Dengan demikian hukum penawaran adalah :jika harga naik ,catris
peribus maka jumlah barang akan diperoduksi dan ditawarkan dipasaran akan naik
,daemikian pula sebaliknya.untuk lebih jelas lihatlah gambar dibawah.
P
(harga autput)
s
182
171
5 10 Q(kualitas
autput)
Ket:
Dari
gambar diatas maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa ,semakin tinggi tingkat
atau kualiatas harga produk maka semakin banyak autput yang harus diahasilkan
oleh produsen agar titik okimum bisa tercapai,dengan kata lain jumlah autput
yang ditawarkan oleh produsen akan semakin banyak dan harga pun juga menaik.
Sebalikinya semakin rendak harga produk maka akan semakin sedikit jumlah autput yang ditawarkan oleh produsen.
F.
NILAI-NILAI ISLAM DALAM PRODUKSI
Nilai-nilai
islam yang relevan dangan produksi dikembangkan dari tiga nilai utama dalam ekonomi islam
yaitu:kalifah,adil dan takaful secara lebih rinci nilai-nilai islam dalam
produksi meliputi:
·
Berwawasan jangka panjang yaitu berperioritas kepada tujuan
akhirat.
·
Merupakan janji dan kontarak baik dalam lingkup internal atau
ekternal
·
Memenuhi takaran,ketepatan,kelugasan dan kebenaran
·
Berpegang teguh kepada kondisiplin dan dinamis
·
Memuliakan prestasi atau produktivitas
·
Mendorong ukuwah antara sesama pelaku ekonmi
·
Menghormati hak milik individu
·
Mengikuti syarat sah dan rukun akad transaksi
·
Adil dalam berteransaksi
·
Memiliki wawasan sosial
·
Peambayaran upah tepat waktu dan layak
·
Menghidnari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam islam .
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari parmbahsan diatas maka
kita bisa mennyimpulakan bahwa.produksi adalah :peroses mencari ,
mengalokasikan dan mengolah sumber daya menjadi autput dalam rangka
meningkatkan kemaslahatan bagi manusia,sementara itu tujuan perodusen dalam
memproduksi barang dan jasa tidak terlepas dari kegitan konsumsi sehingga
antara produksi dan konsumsi diibaratkan sebagi mata ranti juka konsumsi
bertujuan mengabisakan barang dan jasa untuk mencapai maslahah maka tujuan
produksi beruasaha memproduksi barang dan jasa yang memberikan
kemaslahatan bagi pengonsumsi,. Dengan
demikian jika tujuan produksi menyediakan kebutuhan metreial dan sepiritual
untuk menciptakan maslahah maka motivasi produsen tentu saja mencari maslahah
,maka produsen dalam pandangan ekonomi islam adalah maslahah maksimizer.mencari
keuntungan memeng tidak dilarang sepanjang tidak bertentangan dengan hukum
islam.
B.
SARAN-SARAN
Dengan adanya makalah ini yang membahas tentang teori produksi
dalam tatanan ekonomi islam maka bayak sekali harapan yang dapat kita ambil selain
untuk mebedakan kegiatan produksi dari dua prsepektif keilmuan yang berbeda,dan
harapan selanjutany apabila ditemukan kekuaranagn baik kekuarangan yang ada
didalam makalah ini agar di maklumi.
DAFTAR FUSTAKA
Afzarur
rahman ‘’dokterin ekonomi isalam jilid 1’’yogyakarta .PT dana bakti
wakaf ,1995 cetakan ke-pertama.
Ekonomi islam,ditulis oleh pusat pengkajian dan ekonomi islam
(P3EI) universitas islam indosnesia yogyakarta atas kerja sama dengan bank
indosensia.PT,garafindo persada .cetakan ke-4 2012
Imamudian yuliyadi’’ekonomi islam’’yogyakarta ,pustaka
pelajar offset 2001 ,cetakan ke-peertama
.
Muhammad’’ekonomi mikro dalam persefektif islama’’yogyakarta
,BPFE-yogyakarta.2004 cetakan ke-pertama
Yususf qardawi’’norma dan etika ekonomi islam’’jakarta.gama
insani press,1997 cetakan ke –dua h.97
[1] ‘’sumber buku:ekonomi islam,ditulis oleh pusat pengkajian dan
ekonomi islam (P3EI) universitas islam indosnesia yogyakarta atas kerja sama
dengan bank indosensia.PT,garafindo persada .cetakan ke-4 2012 halaman-229)
[2] Imamudian yuliyadi’’ekonomi islam’’yogyakarta ,pustaka pelajar
offset 2001 ,cetakan ke-peertama .h.192
[3] Muhammad’’ekonomi mikro dalam persefektif islama’’yogyakarta
,BPFE-yogyakarta.2004 cetakan ke-pertama h.225
[4] Afzarur rahman ‘’dokterin ekonomi isalam jilid 1’’yogyakarta
.PT dana bakti wakaf ,1995 cetakan ke-pertama.h193
[5] Yususf qardawi’’norma dan etika ekonomi islam’’jakarta.gama
insani press,1997 cetakan ke –dua h.97