Kamis, 29 Oktober 2015

teori produksi dalam islam

MAKALAH
HUKUM EKONOMI SYARIAH                                                                             
 TEORI PRODUKSI



Oleh
IJAN SURYADI          NIM :152.121.020
ROHAINI                      NIM:152.121.006




JURUSAN MUAMALAH                                                                                  FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM                                               INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)                                                 MATARAM                                                                                                                    2013


KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum warohmatullahi wabarkatuh
Alhamdulilah puji syukur kita pajatkan kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan kita limpahan karunianya sehingga kita bisa melaksanakan aktifitas kita.
Selawat serta salam kita haturkan kepada junjungan  alam nabi kita nabi Muhammad SAW, beserta beserta para sahabat – sahabatnya yang telah memperjuangkan agama islam .
              Dalam mempelajari ekonomi baik ekonomi konvensional maupun ekonomi dalam tatanan islam salah satu kajian yang paling utama dari kedua sudut pandan ekonomi tersebut adalah kegitan ekonomi yaitu yang berkaitan dengan kegitan konsumsi,produksi dan disteribusi ,ketiga kegiatan tersebut tidak bisa di pisahkan karna merupakan suatu yang saling berkaitan satu sama lain.     Produksi didalam tatanan islam memiliki corak yang berbeda dengan produksi dalam ekonomi konvonal ,sehingga dengan perdedaan tersebut maka menuntun kita untuk mempelajrinya secara baik dan mendetail .mudah-mudah dengan kita mempelajarinya dapat memberikan kita peahaman .
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi aktifitas kita dan usaha kita semua ,Amin.
                                                                        Mataram, 19 desember 2013
                                                                                    PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................     i
DAFTAR ISI................................................................................      ii
BAB I PENDAHUAN
A.    Latar belakang ....................................................................     1
B.     Rumusan masalah................................................................     1
C.  Batasan masalah...................................................................     1                     
BAB II PEMBAHSAN
A.    Pengertian dan ruang lingkup peroduksi manurut islam....     2
B.     tujuan peroduksi menurut islam.........................................      5
C.     Motivasi produsen dalam memproduksi............................      7
D.    Pormulasi maslahah bagi produsen....................................      7
E.     penurunan kurva penawaran..............................................      9
F.      Nilai-nilai islam dalam produksi........................................      10
BAB II PENUTUP
A.    kesimpulan ........................................................................     11
B.     saran...................................................................................     11
DAFTAR ISI





BAB I
 PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam mempelajari ekonomi maka kita tidak akan lepas yang namanya aktifitas-aktifitas di dalam ekonomi baik didalam ekonomi konvensional dan ekonomi dalam tatanan islam,maka kedua bentuk ekonomi tersebut akan sama-sama membahas aktifatas ekonomi yang meliputi,konsumsi,produksi dan diteribusi.namun didalam ekonomi islam kegiatan tersebut lebih sepesipik .
B.     Rumusan maslah
Dalam aktifitas ekonomi hususnya ekonomi dalam tatanan islam maka banyak sekali permaslahan yang timbul dari aktifitas husunya dalam rangka memproduksi barang dan jasa yang dilakukan oleh produasen.
1.      Tujuan dari pada produsen dalam memperoduksi suatu barang yang kitanya kepada konsumen dalama mengonsumsi suatu barang dan jasa.?
2.      Motifasi yang mendorang produsen dalam memproduksi suatu barang?
3.      Kemudian nilai –nilai dalam kegiatan memproduksi suatu barang?
C.     Batas masalah
Dalam hal ini kegiatan ekonomi dalam aktifitsa memproduksi suatu barang dan jasa bagi konsumen gunan memenuhi kebutuhan untuk mencapai maslalahah maka batsan dari pembahasan ini hanya seputar produksi dalam tatanan islam.
TEORI PRODUKSI
Didalam aktifitas ekonomi yang sangat menunjang kegiatan konsumsi adalah ,produksi ,yaitu :kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa.sehingga kegiatan antara konsumsi dan produksi sebagai mata rantai yang saling berkaitan dan tidak terpisakhan.oleh karna itu perinsip yang berlaku didalam kegiatan konsumsi pada dasarnya akan menjadi dasar dalam kegiatan produksi ,maka apabila konsumen mengonsumsi barang dan jasa untuk mendapatkan kemaslahatan maka produsen akan memperoduksi barang dan jasa yang dapat memberikan kemaslahatan ,dengan demikian antara perilaku konsumsi dan produksi sama-sama bertujuan untuk mencapai maslahah.
A.    PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PERODUKSI MANURUT ISLAM.
1.      Pengertian produksi
Kegiatan produksi adalah :kegiatan manusia untuk menghasilakan barang dan jasa kemudian dimamfaatkan oleh konsumen. Namun secara teknis produksi adalah :proses mentransformasi imput menjadi autput ,namun dalam pandangan islam definisi produksi jauh lebih luas.pendefinisiaan produksi menjakup tujuan kegiatan mengahsilkan autput serta kerakter-kerakter yang melekat pada nya.
Pengertian produksi menurut para pakar ekonomi islam kontemporer adalah sbb:
a.       Khaf (1992) mendefinisaikan kegiatan ekonomi produksi dalam prsepektif islam sebagi usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik materinya.tapi juga moralitas saebagai sarana untuk mencapi tujuan hidup sebagai telah digariskan didalam agama islam yaitu mencapai fallah.[1]
b.      Manan (1992) menekankan motif alturisme (alturisem) bagi perodusen islam sehingga ia menyikapai dengan hati-hati konsep preto poptimality  dan given demand yang banyak dijadikan sebagi konsep dasar produksi dalam ekonomi konvensional.
c.       Rahman (1995) menekankan pentingnya keadilan kemerataan produksi (disteribusi produk secara merata.
d.      UI Haq (1996) menyatakan tujuan dari produksi adalah :memenenuhi kebutuhan barang dan jasa yang merufakan fardu kifayah yaitu,kebutuhan yang bagi banyak  orang pemenuhan nya bersifat wajib.
e.       Siddqi (1992) mendefinsaikan kegitan produksi sebagai penyediaan barang dan jasa yang memperhatikan nilai keadialan dan kebijakan /kemamfaatan (maslahah) bagi msyarakat .
Dari definisi diatas makan kegiatan produksi didalam islam adalah :peroses mencari,mengalokasikan sumber daya menjadi autput dalam rangka meningkatkan kemaslahatan bagi manusia. Namun produksi juga diartikan sebagai,kegitan ekonomi yang dapat meningkatkan nilai tambah suatu barang,didalam pengertian kedua ini produksi tidak hanya diartikan dengan proses perubahan dari imput menjadi autput saja tetapi pengertian produksi meningkatkan nilai tambah suatu barang.[2]
Dalam memproduksi membutuhkan paktor produksi ,yaitu alat atau sarana dalam melakukan prodkusi,diantara paktor-faktor produksi meliputi.(1).tenaga kerja,(2) modal (3) sumber daya alam (4) skill.hubungan faktor tersebut membentuk fungsi matematis,yang disebut dengan fungsi produksi :O=f(Tk,M,SDA,T).
Fungsi produksi adalah :hubungan tehnis antara faktor produksi (input) dan hasil produksi (output) hal ini bearti bahwa prododuksi hanya bisa dilakukan dengan mengunakan faktor produksi ,bila faktor produksi tidak ada maka kegitan prodkusi tidak akan ada,kemudian adapun faktor prodkusi denngan mengunakan faktor alam disebut dengan produksi alami.           [3]
Menurut Yusuf Qardhawi,faktor produksi yang utama menurut al-Qur’an adalah alam dan kerja manusia.Produksi merupakan perpaduan harmonis antara alam dengan manusi.Bumi adalah lapangan sedangkan manusia adalah pekerja penggarapan yang sungguh-sungguh sebagai wakil dari sang pemilik lapangan tersebut.

B.     TUJUAN PERODUKSI MENURUT ISLAM                       
Didalam penjelasan diatas kegiatan konsumsi dan produksi berjalan bersamaan jika tujuan mengonsumsi barang adalah mencapi kemaslahatan makan kegitan peroduksi adalah memperoduksi barang yang mencapai pada tingkat kemaslahatan.apabila keduanya tidak merjalan bersamaan maka tujuan ekonomi tidak akan tercapai.dengan demikian perilaku produsen harus sepenuhnya sejalan dengan perilaku kosnsumen,untuk lebih jelasnya perhatikan gamabar kegiatan konsumsi dan produksi adalah mata rantai.[4]
 







Dari gambar diatas maka tujuan seorang konsumen dalam mengosnsumsi barang dan jasa dalam persefektif islam adalah mencapai maslahah ,demikian pula dengan kegiatan produksi adalah:menyediakan barang dan jasa yang memebrikan maslahah maksiamum begi konsumen.secara sefesifik maka tujuan produksi adalah meningkatkan  kemaslahatan yang bisa diwujutkan dalam berbagi bentuk diantaranya dalah sbb:
a.       Memenuhi kebutukan manusia dalam tingkat moderat
Dalam tingkat moderat hal ini akan menimbulkan,pertama produsen hanya menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan (needs) meski belum tentu merupakan kegiatan (wants) konsumen,kedua kuantitas produksi tidak akan  berlebihan,tapi hanya sebatas kebutuhan yang wajar.
b.      Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhanya.
Produsen dalam memperoduksi barang harus,produktif,kreatif dan inovatif .yang menemukan barang dan jasa yang dibutuhkan ,dan kemudian di sosialisasikan sehingga konsumen mengetahuinya.
c.       Menyediakan persediakaan barang dan jasa dimasa depan.
Implikasi dari aktivitas riset dan pengembangan maka akan tersedianya kebutuhan secara memadai sebagi kebutuhan dasar.
d.      Menemukan sarana sebagai kegiatan sosial dan ibadah kepada allah.
Kemudian tujuan yang telahir ini merupakan tujuan produksi yang paling orasional dari ajaran islam dengan kata lain tujuan produksi adalah mendapatkan berkah ,tujuan ini membawa imflikasi yang luas sebab produksi tidak akan selalu menghasilakan keuntungan material  ,namun memberikan keuntungan yang lebih besar yaitu pahala . [5]
Dalam rangka memproduksi barang dan jasa untuk mecapai tujuan produksi yang maslahah maka ada dua kemaslahatan ,kemsalahatan yang sifatnya untuk mencapai target individu dan target masyarakat dan ummat.

C.    MOTIVASI PRODUSEN DALAM MEMPRODUKSI
Dalam memperoduksi seorang produsen dimotifasi dengan keuntungan material yang akan didapatkan namun masalah etika dan tanggung jawab sosial produksilah yang menjadi insentif yang teramat kuat bagi produsen untuk memperoduksi barang dan jasa.
Dengan demikian jika tujuan produksi menyediakan kebutuhan metreial dan sepiritual untuk menciptakan maslahah maka motivasi produsen tentu saja mencari maslahah ,maka produsen dalam pandangan ekonomi islam adalah maslahah maksimizer.mencari keuntungan memeng tidak dilarang sepanjang tidak bertentangan dengan hukum islam.
1)      Keuntungan,kerja,tawakkal
Dalam konsekwensi dalam memperoduksi barang maka ,upaya dalam mencari keuntungan merupakan rejki yang diberikan allah kepada hambanya,menurut Ibnu Kalduan ,kerja merupakan implematasi fungsi kehalifahan yang diwujutkan dalam mengahsilkan suatu nilai yang tentu ditimbulkan dalm bekerja.dan didalam al-qur’an dan hadis banyak sekali yang menjelaskan tentang kerja hapir 330 kata tentang kerja dan hadis juga demikian.
             Kemudian kadang juga orang bersikap pasif dalam kerja alasan karna bertawakkal kepada allah, atau bahkan tidak bekerja dengan alasan berserah diri kepada allah ,kadang juga mereka beranggapan bahwa  rejki itu sudah diatur oleh allah,sehingga tidak diperlukan kerja keras sebab kalau allah allah memberi pasti akan datang dengan sendirinya ,inilah sentimen dari orang-orang yang bodoh seperti dikatakan oleh umar bin khatab. 
             Maka dengan demikian bertawakkal kepada allah harus diwujutkan dengan kerja keras sebab allah tidak akan menurunkan rejkinya ke bumi ,jika manusia itu sendiri tidak berusaha untuk merubahdirinya.ada sebuah firman yang mengatakan yang artinya’’allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai ia merubah dirinya’’
2)      kegiatan produksi pada masa rasulallah muhammad saw.
Pada masa rasulallah terdapat 178 buah usaha industeri dan bisnis barang dan jasa yang mengarahkan perekonomian masyarakat pada masa itu diantaranya 12 yang menoncol adalah sbb:
·         pembuatan senjata dan segala usaha dan besi
·         perusahaan tenun menenun
·         perusahan kayu dan pembuatan rumah
·         perusahan mariyam dan kayu
·         perhisan dan konsmetik
·         arsitektuk perumahan
·         pembuatan alat-alat berburu
·         perusahan perkapalan
·         pekerjaan kedokteran dan kebidanan
·         usaha menejmah buku
·         usaha ksenian dan usaha budaya lainya.
D.    PORMULASI MASLAHAH BAGI PRODUSEN.
Dalam maslahah terdiri dari dua komponen yaitu mamfaat (fisik dan nonfisik ) dan berkah. Dalam kontek produsen atau perusahan yang menaruh perhatian pada keuntungan/profit ,maka keuntungan material (mall) kekeuntungan ini bisa digunakan untuk maslahah lainya fisik dan intelektual maupun sosial,dengan demiakian rumusan maslahah yang manjadi perhatian produsen adalah :
Maslahah=keuntungan +berkah (M=  +B)
Dimana :
·         M  :maslahah
·            :keuntungan
·         B :berkah
E.     PENURUNAN KURVA PENAWARAN.
Kurva penawaran adalah :kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen,ia menunjukkan respon dalam memasok autput terhadap perkembanga harga barang dipasaran.kurva penawaran diturunkan dari perilaku produksi yang berperioritas tingkat maslahah yang maksimum.
Dengan demikian hukum penawaran adalah :jika harga naik ,catris peribus maka jumlah barang akan diperoduksi dan ditawarkan dipasaran akan naik ,daemikian pula sebaliknya.untuk lebih jelas lihatlah gambar dibawah.
P (harga autput)
                                                            s
182                                             
171
                                                                                               
                                5                  10                 Q(kualitas autput)
Ket:
Dari gambar diatas maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa ,semakin tinggi tingkat atau kualiatas harga produk maka semakin banyak autput yang harus diahasilkan oleh produsen agar titik okimum bisa tercapai,dengan kata lain jumlah autput yang ditawarkan oleh produsen akan semakin banyak dan harga pun juga menaik. Sebalikinya semakin rendak harga produk maka akan semakin sedikit jumlah autput  yang ditawarkan oleh produsen.


F.     NILAI-NILAI ISLAM DALAM PRODUKSI
                   Nilai-nilai islam yang relevan dangan produksi dikembangkan dari tiga  nilai utama dalam ekonomi islam yaitu:kalifah,adil dan takaful secara lebih rinci nilai-nilai islam dalam produksi meliputi:
·         Berwawasan jangka panjang yaitu berperioritas kepada tujuan akhirat.
·         Merupakan janji dan kontarak baik dalam lingkup internal atau ekternal
·         Memenuhi takaran,ketepatan,kelugasan dan kebenaran
·         Berpegang teguh kepada kondisiplin dan dinamis
·         Memuliakan prestasi atau produktivitas
·         Mendorong ukuwah antara sesama pelaku ekonmi
·         Menghormati hak milik individu
·         Mengikuti syarat sah dan rukun akad transaksi
·         Adil dalam berteransaksi
·         Memiliki wawasan sosial
·         Peambayaran upah tepat waktu dan layak
·         Menghidnari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam islam  .









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
                   Dari  parmbahsan diatas maka kita bisa mennyimpulakan bahwa.produksi adalah :peroses mencari , mengalokasikan dan mengolah sumber daya menjadi autput dalam rangka meningkatkan kemaslahatan bagi manusia,sementara itu tujuan perodusen dalam memproduksi barang dan jasa tidak terlepas dari kegitan konsumsi sehingga antara produksi dan konsumsi diibaratkan sebagi mata ranti juka konsumsi bertujuan mengabisakan barang dan jasa untuk mencapai maslahah maka tujuan produksi beruasaha memproduksi barang dan jasa yang memberikan kemaslahatan  bagi pengonsumsi,. Dengan demikian jika tujuan produksi menyediakan kebutuhan metreial dan sepiritual untuk menciptakan maslahah maka motivasi produsen tentu saja mencari maslahah ,maka produsen dalam pandangan ekonomi islam adalah maslahah maksimizer.mencari keuntungan memeng tidak dilarang sepanjang tidak bertentangan dengan hukum islam.
B.     SARAN-SARAN
                        Dengan adanya makalah ini yang membahas tentang teori produksi dalam tatanan ekonomi islam maka bayak sekali harapan yang dapat kita ambil selain untuk mebedakan kegiatan produksi dari dua prsepektif keilmuan yang berbeda,dan harapan selanjutany apabila ditemukan kekuaranagn baik kekuarangan yang ada didalam makalah ini agar di maklumi.




DAFTAR FUSTAKA

              Afzarur rahman ‘’dokterin ekonomi isalam jilid 1’’yogyakarta .PT dana bakti wakaf ,1995 cetakan ke-pertama.
              Ekonomi islam,ditulis oleh pusat pengkajian dan ekonomi islam (P3EI) universitas islam indosnesia yogyakarta atas kerja sama dengan bank indosensia.PT,garafindo persada .cetakan ke-4 2012     
Imamudian yuliyadi’’ekonomi islam’’yogyakarta ,pustaka pelajar offset  2001 ,cetakan ke-peertama .

Muhammad’’ekonomi mikro dalam persefektif islama’’yogyakarta ,BPFE-yogyakarta.2004 cetakan ke-pertama

Yususf qardawi’’norma dan etika ekonomi islam’’jakarta.gama insani press,1997 cetakan ke –dua h.97



[1] ’sumber buku:ekonomi islam,ditulis oleh pusat pengkajian dan ekonomi islam (P3EI) universitas islam indosnesia yogyakarta atas kerja sama dengan bank indosensia.PT,garafindo persada .cetakan ke-4 2012 halaman-229)

[2] Imamudian yuliyadi’’ekonomi islam’’yogyakarta ,pustaka pelajar offset  2001 ,cetakan ke-peertama .h.192
[3] Muhammad’’ekonomi mikro dalam persefektif islama’’yogyakarta ,BPFE-yogyakarta.2004 cetakan ke-pertama h.225
[4] Afzarur rahman ‘’dokterin ekonomi isalam jilid 1’’yogyakarta .PT dana bakti wakaf ,1995 cetakan ke-pertama.h193
[5] Yususf qardawi’’norma dan etika ekonomi islam’’jakarta.gama insani press,1997 cetakan ke –dua h.97